Minggu, 06 Juni 2010

Lumba-Lumba Teluk Kiluan, Mutiara tersembunyi di Lampung





Mencapai Kiluan



Kiluan terletak di sini

View Larger Map

Sekitar 4 jam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheuni ke arah Panjang. Perjalanan cantik sepertinya dimulai sejak jalan dari Panjang semakin mengecil dan tidak beraspal lagi. Hawa pedesaan kental terasa di sana-sini. Persawahan hijau, bukit-bukit tinggi menjulang terlihat indah, membuat mata dan pikiran lupa akan rutinitas kota, setidaknya ini sebagai penyegaran di awal. Di perjalanan kita akan melewati pantai Clara dengan banyak saung di pinggirnya. Ada beberapa perkampungan yang dihuni orang-orang dari berbagai suku bangsa antara lain Lampung, Sunda dan Bali. Jadi jangan heran kalau kita bisa menemukan Pura ala Bali di sana-sini.

Setibanya di Kiluan terlihat teluk cantik membentuk huruf “U” yang menjorok cukup jauh ke daratan. Di tengahnya terdapat Pulau Kelapa. Bentuk teluk ini membuat ombak besar samudera Hindia tidak sampai ke Kiluan, sehingga dapat kita rasa arus yang cukup tenang. Dikelilingi bukit-bukit rimbun dengan pepohonan, suasananya seperti di Maya Bay Thailand seru teman saya, namun hutannya jauh lebih rimbun Kiluan. Spot snorkeling dengan mudah ditemukan di sekitar pulau Kelapa, walaupun banyak karang putih pertanda sudah mati, namun tidak terlalu mengecewakan. Kiluan cukup lengkap memanjakan indera para pelancong, disana ada pantai, air terjun, habitat lumba-lumba liar, hutan Mangrove, pemandangan tebing karst yang menjulang, dsb.

Penginapan

Saya dan teman-teman terpesona dengan gubuk sederhana ala pedesaan di seberang Teluk. Kami pun segera mencari tahu apakah gubuk tersebut bisa disewa untuk kami bermalam. Sayangnya sudah ada yang menyewa, akhirnya kami diperkenalkan dengan Pak Solihin pemilik penginapan tersebut. Pak Solihin menawari kami satu gubug yang cukup besar meskipun tidak seeksotis gubug yang menjulang diatas laut. Jadilah kita semua menginap di sana selama berada di kiluan. Selain penginapan Pak Solihin tadi, ada juga penginapan yang dikelola Pak Maimun yang terletak di seberang Pulau Kelapa serta yang paling ramai yaitu penginapan pak Dirman di Pulau Kelapa.



Atraksi


Pantai Pasir Putih

Selang satu jam sehabis berganti pakaian dan menaruh barang-barang kami pun siap berangkat menuju petualangan pertama di Teluk Kiluan. Dengan ditemani seorang pemandu warga sekitar kami berangkat menyusuri banyak pepohonan. Jalan terjal tanjakan dan turunan serta harus melewati jembatan batang kayu untuk menyeberang sungai sedikit menambah deru adrenalin kami.
Akhirnya kami sampai juga di Pantai Pasir Putih. Kami disambut deru ombak sangat besar dan karang-karang yang menjulang. Pasir lembut keemasan menambah pesona pantai ini.


Pulau KelapaLaguna


Sebenarnya kami melewati salah-satu spot terbaik di Pulau Kelapa, yaitu pantai tersembunyi dan laguna yang harus ditempuh dengan trekking sebentar ke arah karang-karang di sebelah barat pulau kecil ini. Karena tidak tahu (atau kurang lama googling) jadinya kami cuma berenang-renang saja disekitar pulau yang memungut biaya masuk ini.



Wild Doplhin


Menikmati lincahnya lumba-lumba liar adalalah atraksi terbaik di Teluk Kiluan. Kami berangkat dari penginapan sekitar pukul setengah enam pagi ke arah tengah Samudera dengan menggunakan jungkung yang cuma boleh diisi maksimal 3 orang. Sekitar hampir satu jam, dari kejauhan mucullah school of Dolphins yang berlompatan, mula-mula sekelompok kecil, lalu muncul lagi kelompok demi kelompok lain. Sungguh lincah dan mengundang decak kagum. Setidaknya ada dua jenis lumba-lumba di perairan ini: lumba-lumba hidung botol (Tursiops Truncatus) dan lumba-lumba paruh panjang (Stenella Longirostris). Lagi seru-serunya berkejaran dengan lumba-lumba, dari kejauhan tampak pula beberapa ekor lumba-lumba melanting keatas dengan gerakan melintirSaya pun menganga takjub dan kegirangan! Hewan ini sangat menyenangkan dan atraktif, sertaakrobatik. Beruntungnya saya bisa menyaksikan ini semua.


Air Terjun Talang Mulyan

Puas menikmati lumba-lumba, kaki ini seperti tidak mau diam untuk menjelajahi Kiluan. Pemandu kami - seorang pemuda lokal- mengatakan, ada air terjun yang bisa ditempuh sekitar 1 jam trekking. Maka kami pun pergi kesana dengan menyebrang perahu dan trekking ke pedalaman Kiluan. Setengah jam berlalu, ternyata medannya lumayan berat juga. Batu-batu berserakan memaksa kami waspada dan menggenapkan kekuatan untuk melewatinya. Semakin keatas, medannya semakin berat, sampai-sampai harus melewati sarang tawon segala!. Sesampainya diatas, air terjun mungil yang cukup deras menyambut kami yang langsung berkerumun dibawah derasnya air terjun yang mengguyur! Airnya sejuk, jernih dan aman untuk diminum. Segala penat dan pegal-pegal di kaki langsung hilang.





Tips :

- Perjalanan dari Jakarta memakan waktu total 12 jam. Sebaiknya berangkat pada malam hari agar tiba di kiluan pagi harinya
- Jangan terlalu ramai, saya rekomen pergi dalam kelompok kecil, apalagi untuk trekking ke air terjun yang cukup memakan waktu.
- Tidak ada alat snorkeling yang bisa disewakan. Jadi bawalah alat snorkeling sendiri.
- Pesan makanan dari Pak Yon, karena di penginapan pak Solihin harga makanannya lebih mahal (dan kurang memuaskan)
- Negosiasi langsung dengan nelayan untuk mendapat ikan-ikan segar, jangan menggunakan pihak ketiga, kita tawar langsung ke nelayan dan minta bantuan penduduk setempat untuk mengolah ikan-nya. Nelayan tidak selalu ada setiap saat.
- Tidak ada listrik pada pagi hingga sore hari. Jadi pastikan alat-alat elektronik di-charge di malam hari.
- Selalu sedia losion anti nyamuk, karena nyamuk-nyamuk disini cukup pedasss gigitannya
- Sudah tersedia beberapa trip organizer yang mengadakan perjalanan ke Kiluan, pilih yang tidak terlalu ramai agar lebih nyaman, salah satunya trip yang saya adakan (hehehe, UUJ sodara2, Ujung Ujungnya Jualaan klik disini yah http://www.facebook.com/#!/event.php?eid=127808603911137





Selamat menikmati Kiluan...
Holiday in Indonesia is the best one!

4 komentar:

Asty mengatakan...

apakah ada Cp yang bisa membantu saya saat di sana nanti?

Trey Days mengatakan...

asti, ikutan trip kita doong,
http://www.facebook.com/home.php?#!/event.php?eid=127808603911137

the roch mengatakan...

bagus pantainya, disana ada trevelnya kok, kemaren saya abis dari sana,..pemandangan dlm perjalanannya bagus walau jalannya masih ancur,...

Unknown mengatakan...

mantappp ternyata indonsesia surga dunia banget

www.aneka-jamku.com